Skip to main content

Pelayanan Pemkab Minsel Amburadul




"Pelayanan Publik memprihatinkan Pemkab Dituntut berbenah"
AMURANG – Pelayanan publik yang dilakukan pemerintah kabupaten Minahasa Selatan masih jauh dari harapan. Pelayanan yang masih amburadul dan belum memenuhi standar operasional prosedur (SOP) menjadi penyebab seringnya terjadi penilaian buruk terhadap pemerintah setempat. Hal inilah yang terungkap saat dilakukannya evaluasi pelayanan publik di Kabupaten Minsel, Rabu (14/11) lalu.
Helda Tirajoh selaku Kepala perwakilan Ombudsman Sulut dan Gorontalo mengungkapkan hasil sidak yang dilakukan pihaknya di hampir semua SKPD hingga kecamatan yang ada. Hasilnya pun tak tanggung-tanggung langsung disampaikan. Misalnya, masalah jam pelayanan yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada, selain itu permasalahansaat melayani masyarakat yang masih rendah.. “Banyak didapati SKPD dan instansi terkait yang seharusnya memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat, tapi justru sebaliknya, pelayanan terus dikesampingkan. Bahkan setelah dievaluasi, banyak pemerintah yang masih tidak paham dengan Ombudsman dan tentang UU No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
  Seharusnya itu yang perlu dipahami ketika terlibat dengan masyarakat,”pungkas Tirajoh.
Sementara tiu, Asisten I Drs Danny Rindengan kepada koran ini mengaku bahwa pihaknya akan kembali mengevaluasi kinerja dari pemerintahan saat ini. “Pastinya, ini merupakan masukan bagi kami selaku pemerintah untuk berbenah. Dan akan juga diteruskan ke semua pihak pemerintahan sampai ke kecamatan tentang bagaimana prosedural pelayanan, termasuk masalah disiplin,”ujar Rindengan. (tr-08)

Comments

Popular posts from this blog

Renovasi Kantor Bupati, serupa kasus Hambalang

"Renovasi Kantor Bupati Capai Rp14 miliar"   Minahasa Selatan, 29 Oktober   Rehab gedung Kantor Bupati Minsel terus menuai kritikan. Bahkan, sejumlah pihak mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu boros menghabiskan anggaran untuk renovasi tesebut. Tak tanggung-tanggung, renovasi tersebut bahkan disamakan dengan kasus proyek Hambalang yang terjadi di pemerintah pusat. Bagaimana tidak, pembangunan kantor bupati yang berdiri pada zaman pemerintahan Bupati Ramoy Luntungan (RML) hanya bermodalkan anggaran sebesar Rp5 miliar, dan pemerintahan saat ini menganggarkan dana sebesar Rp14 miliar untuk total renovasi gedung megah milik pemerintahan kabupaten. Dan hngga kini masih terus menjadi perbincangan hangat. Jelas saja hal ini langsung menuai kritikan. Bisa jadi, selama ini pihak Pemkab belum pernah menganggarkan dana sebesar itu untuk pembangunan yang menyentuh langsung dengan masyarakat.  Pembangunan infrastruktur jalan, misalnya. Paling bes...

DB 6E Aman Ditangan Kairupan

"Sekkab kinerjanya bagus,kenapa harus diganti?" Drs MC Kairupan Minahasa Selatan, 29 Oktober  Christiany Eugenia Paruntu, SE AMURANG – Posisi jabatan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Minahasa Selatan yang saat ini masih dijabat oleh Drs MC Kairupan, masih terbilang aman hingga awal 2013 nanti. Hal ini disampaikan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE kepada koran ini. Bahkan dirinya sama sekali tak berniat untuk mengganti posisi tersebut karena kinerja Kairupan yang dinilai tidak bercela. Hal inilah yang membuat pihak Pemkab Minsel hingga kini belum memasukkan usulan tiga nama yang dipersiapkan untuk mengisi jabatan tersebut. “Sementara ini, Sekkab saya kan masih bekerja. Kita masih harus melewati proses APBD-Perubahan, KUA-PPAS, dan pembahasan APBD 2013, jadi masih panjang. Kalau sekarang kita usulkan orng-orang yang akan mengganti. Nah, kira-kira bisa terbengkalai lagi APBD 2013,”ujar istri Decky Palinggi ini. Dengan alasan tersebut Paruntu mengaku aka...

Diduga Adanya ‘Kongkalingkong’ Aksi Demo Batal Digelar Pekan ini

"Sangkoy: Hari ini penentuannya. Tidak ada perubahan, kami gelar demo besar-besaran” Dolvie Mangindaan Robby Sangkoy AMURANG – Rencana aksi demo lanjutan yang dijanjikan pihak pendemo mewakili para petani kopra, batal digelar. Padahal pada aksi yang dilakukan Selasa (6/11) pekan lalu, penanggung jawab demo Robby Sangkoy bersama dengan salah satu kordiator  lapangan Dolvie Mangindaan mengaku akan melakukan demo besar-besaran apabila pihak perusahaan dalam hal ini PT Cargil Indonesia Amurang (CIA) tidak memberikan respon dengan menaikkan harga kopra bagi kalangan petani. Ketika dikonfirmasi terkait aksi lanjutan, keduanya tak bisa memberikan komentar lebih selain alasan penundaan demo. “Kita janjikan akan melihat perkembangannya selama sepekan, dan kita beri kesempatan hingga Selasa besok (hari ini, red) . Kalau memang belum juga ada perubahan, kami telah siapkan massa dan pendukung lebih banyak lagi. Bahkan ini mendapatkan dukungan dari para penampung,”ujar Robb...