Skip to main content

Pekerjaan di Jalan Pelita, Distop kontraktor

 "Kami kuatir tak tuntas tepat waktu"

AMURANG – Pembangunan infrastruktur jalan menuju Dusun Pelita Desa Tondey saat ini mulai menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan yang berbandrol sekira Rp3.3  miliar ini sudah tidak lagi terlihat sejak tiga pekan terakhir. Hal ini keluhakan warga setempat kepada koran ini, kemarin. “Padahal janji bupati akan menuntaskan pekerjaan tersebut sebelum Desember. Untuk kali ini, pekerjaann yang dilakukan sejak Juni lalu masih sebatas pekerjaan pelebaran jalan, dan kamikuatir, pekerjaannya tidak akan dituntaskan,”ujar Rurugala sembari berharap adanya keseriusan dalam pembangunan infrastruktur tersebut.
Jalan menuju Dusun Pelita 
Pembangunan yang sumber dananya berasal dari DAK 2012 ini dikerjakan oleh pihak PT Lia Membangun Persada dengan waktu pelaksanaan 144 hari kalender dan pemeliharaan selama 180 hari ini, dipastikan pihak Dinas PU Minsel melalui Kadis PU Ir Jootje Tuerah, akan dituntaskan sebelum Desember. “Proses penggusuran telah lama dituntaskan. Dan saat ini untuk pembangunan jalan di Dusun Pelita sudah sampai pada penyiapan lahan untuk pemasangan batu dasar. Dan batu untuk pengerasan telah ada di lokasi, namun karena faktor cuaca pekerjaan hentikan beberapa hari, tapi tidak sampai berminggu-minggu,”ujar Tuerah.
Dilanjutkannya, waktu pekerjaan pihak kontraktor akan berakhir pada November ini, dan akan diperpanjang hingga akhir tahun. “Ada beberapa pekerjaan yang akan di tinjau kembali. Tapi, masyarakat tidak perlu kuatir karena sesuai janji bupati, kita akan menuntaskan pekerjaan itu sebelum akhir tahun. Pengerasan sampai di ujung Dusun Pelita, mencapai lebih dari 6 kilo meter dengan lebar jalan yang diperbaiki yakni 3 meter,”pungkas Tuerah. (tr-08)

Comments

Popular posts from this blog

Renovasi Kantor Bupati, serupa kasus Hambalang

"Renovasi Kantor Bupati Capai Rp14 miliar"   Minahasa Selatan, 29 Oktober   Rehab gedung Kantor Bupati Minsel terus menuai kritikan. Bahkan, sejumlah pihak mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu boros menghabiskan anggaran untuk renovasi tesebut. Tak tanggung-tanggung, renovasi tersebut bahkan disamakan dengan kasus proyek Hambalang yang terjadi di pemerintah pusat. Bagaimana tidak, pembangunan kantor bupati yang berdiri pada zaman pemerintahan Bupati Ramoy Luntungan (RML) hanya bermodalkan anggaran sebesar Rp5 miliar, dan pemerintahan saat ini menganggarkan dana sebesar Rp14 miliar untuk total renovasi gedung megah milik pemerintahan kabupaten. Dan hngga kini masih terus menjadi perbincangan hangat. Jelas saja hal ini langsung menuai kritikan. Bisa jadi, selama ini pihak Pemkab belum pernah menganggarkan dana sebesar itu untuk pembangunan yang menyentuh langsung dengan masyarakat.  Pembangunan infrastruktur jalan, misalnya. Paling bes...

DB 6E Aman Ditangan Kairupan

"Sekkab kinerjanya bagus,kenapa harus diganti?" Drs MC Kairupan Minahasa Selatan, 29 Oktober  Christiany Eugenia Paruntu, SE AMURANG – Posisi jabatan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Minahasa Selatan yang saat ini masih dijabat oleh Drs MC Kairupan, masih terbilang aman hingga awal 2013 nanti. Hal ini disampaikan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE kepada koran ini. Bahkan dirinya sama sekali tak berniat untuk mengganti posisi tersebut karena kinerja Kairupan yang dinilai tidak bercela. Hal inilah yang membuat pihak Pemkab Minsel hingga kini belum memasukkan usulan tiga nama yang dipersiapkan untuk mengisi jabatan tersebut. “Sementara ini, Sekkab saya kan masih bekerja. Kita masih harus melewati proses APBD-Perubahan, KUA-PPAS, dan pembahasan APBD 2013, jadi masih panjang. Kalau sekarang kita usulkan orng-orang yang akan mengganti. Nah, kira-kira bisa terbengkalai lagi APBD 2013,”ujar istri Decky Palinggi ini. Dengan alasan tersebut Paruntu mengaku aka...

Diduga Adanya ‘Kongkalingkong’ Aksi Demo Batal Digelar Pekan ini

"Sangkoy: Hari ini penentuannya. Tidak ada perubahan, kami gelar demo besar-besaran” Dolvie Mangindaan Robby Sangkoy AMURANG – Rencana aksi demo lanjutan yang dijanjikan pihak pendemo mewakili para petani kopra, batal digelar. Padahal pada aksi yang dilakukan Selasa (6/11) pekan lalu, penanggung jawab demo Robby Sangkoy bersama dengan salah satu kordiator  lapangan Dolvie Mangindaan mengaku akan melakukan demo besar-besaran apabila pihak perusahaan dalam hal ini PT Cargil Indonesia Amurang (CIA) tidak memberikan respon dengan menaikkan harga kopra bagi kalangan petani. Ketika dikonfirmasi terkait aksi lanjutan, keduanya tak bisa memberikan komentar lebih selain alasan penundaan demo. “Kita janjikan akan melihat perkembangannya selama sepekan, dan kita beri kesempatan hingga Selasa besok (hari ini, red) . Kalau memang belum juga ada perubahan, kami telah siapkan massa dan pendukung lebih banyak lagi. Bahkan ini mendapatkan dukungan dari para penampung,”ujar Robb...