"Itu tinggal kebijakan pemerintah"
AMURANG – PT Cargil Indonesia setelah mengaku bahwa pihaknya tidak mampu menyanggupi tuntutan para pendemo utnuk emnaikkan harga kopra. Justru memberikan solusi terkait tuntutan para petani kopra ke pihak pemerintah kabupaten Minsel. Hal ini disampaikan Plant Manger PT Cargil Indonesia Amurang (CIA) Lindung Samosir kepada wartawan.
Menurutnya, untuk masalah kontraktor yang mengambil keuntungan ke pihak petani, pihak PT Cargil tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak dipungkiri, menurut pengakuan para petani, bahwa mereka terjebak dengan pinjaman ke pihak kontraktor sehingga harus mengorbankan kopra yang mereka jual dan langsung dipotong, sehingga hasil yang mereka terima sangat kurang.
Menanggapi hal tersebut, PT Cargil siap menerima pembelian kopra langsung oleh petani. “Kami tidak pernah melarang petani untuk menjual langsung kopra ke perusahaan kami. Jadi, kalau memang berniat untuk menjualkan langusng, itu tidak masalah,”ujarnya sembari mengusulkan agar dibentuknya koperasi bagi petani oleh Pemkab Minsel.
“Itu kan sudah rananya pemkab. Kalau untuk menggantikan posisi kontraktror, diusulkan untuk dibuatlah koperasi agar petani bisa menarik pinajaman,”pungkas Lindung.
Sementara itu, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE ketika dikonfirmasi terkait pengadaan koperasi bagi petani, dirinya mengaku bisa saja memebentuknya. “Nanti itu akan kita bahas terlebih dulu, kalau memang bisa ya kenapa tidak dibuatkan,”ujar Paruntu sembari mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait ketidakmampuan PT Cargil menaikkan harga kopra. (tr-08)
AMURANG – PT Cargil Indonesia setelah mengaku bahwa pihaknya tidak mampu menyanggupi tuntutan para pendemo utnuk emnaikkan harga kopra. Justru memberikan solusi terkait tuntutan para petani kopra ke pihak pemerintah kabupaten Minsel. Hal ini disampaikan Plant Manger PT Cargil Indonesia Amurang (CIA) Lindung Samosir kepada wartawan.
Menurutnya, untuk masalah kontraktor yang mengambil keuntungan ke pihak petani, pihak PT Cargil tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak dipungkiri, menurut pengakuan para petani, bahwa mereka terjebak dengan pinjaman ke pihak kontraktor sehingga harus mengorbankan kopra yang mereka jual dan langsung dipotong, sehingga hasil yang mereka terima sangat kurang.
Menanggapi hal tersebut, PT Cargil siap menerima pembelian kopra langsung oleh petani. “Kami tidak pernah melarang petani untuk menjual langsung kopra ke perusahaan kami. Jadi, kalau memang berniat untuk menjualkan langusng, itu tidak masalah,”ujarnya sembari mengusulkan agar dibentuknya koperasi bagi petani oleh Pemkab Minsel.
“Itu kan sudah rananya pemkab. Kalau untuk menggantikan posisi kontraktror, diusulkan untuk dibuatlah koperasi agar petani bisa menarik pinajaman,”pungkas Lindung.
Sementara itu, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE ketika dikonfirmasi terkait pengadaan koperasi bagi petani, dirinya mengaku bisa saja memebentuknya. “Nanti itu akan kita bahas terlebih dulu, kalau memang bisa ya kenapa tidak dibuatkan,”ujar Paruntu sembari mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait ketidakmampuan PT Cargil menaikkan harga kopra. (tr-08)
Comments
Post a Comment