Skip to main content

DPRD Sambengi Poigar Raya dan Tanamon Raya

"Akhirnya, Warga Puas bisa Curhat"

AMURANG – Kunjungan para wakil rakyat di Desa Poigar Raya dan Tanamon Raya patut diacungi jempol.
Sejumlah pejabat serta personil DPRD Minsel
Pasalnya, kerinduan masyarakat terjawab sudah dengan disampaikannya keluhan-keluhan oleh warga kepada mereka. Senin (29/10) lalu, Ketua DPRD Minsel Boy Tumiwa, BSc, SH bersama Wakil Ketua John RM Sumual, SE, SH bersama dengan Komisi II dan Komisi III, langsung duduk bersama dengan ratusan warga yang ada.
Kepada Koran ini, salah satu warga mengaku sangat antusias dengan kedatangan DPRD dan dinas terkait yakni DInas PErtambangan dan ENergi serta Kantor Lingkungan Hidup (KLH). “Kesempatan tersebut digunakan warga dengan menyampaikan langsung kepada mereka bahwa masyarakat menolak adanya penambangan pasir besi di Poigar dan Tanamon,”ujar Alfrits sembari meminta untuk diberhentikannya segala proses yang berkaitan dengan pasir besi di tempat mereka serta meminta untuk mencabut ijin PT Nikita Gemilang Inti Tambang.
Duduk be3rsama mendengarkan keluhan warga
DPRD Diminta untuk bisa merespon dengan menindaklanjuti aspirasi warga tersebut, karena pada dasarnya, pihak warga akan terus menolak kehadiran perusahaan apapun resikonya. Hal yang sama disampaikan salah satu personil BPD Desa Poigar Siksfry Tandayu. “Kami apresiasi kedatangan mereka, tapi kami berharap hasil tinjauan dilokasi yakni penolakan para warga, bias didengar dan ditindaklanjuti. Kami berharap ini bias disampaikan secara langsung ke bupati agar keberadaan kami bias diketahui bupati, bahwa kami sekali lagi menolak,”ujar Tandayu.
Sementara itu, Ketua DPRD Minsel Boy Tumiwa BSc kepada wartawan membenarkan akan kunjungan yang dilakukan pihaknya. “Memang, tuntutan warga masih sama yakni keluhan tentang penolakan akan kehadiran perusahaan. Semua warga menolak. Untuk lokasi tersebut tidak perlu lagi ada izin apapun walaupun hanya sekedar penelitian. Karena pada 2007 ada SK Bupati yang menyatakan bahwa wilayah tersebut dilindungi karena banyak biota laut langka,”ujar Tumiwa sembari menyampaikan kepada warga bahwa laporan warga akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme.
Hadir dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut turut dihadir Asisten II Setdakab Minsel Farry Liwe, Kadis Pertambangan Pengky Terok, Kepala KLH Esry Wowor, serta sejumlah pejabat lainnya dan para warga setempat serta BPD dan Camat Sinonsayang
Adrian Sumeweng dan para kumtua di Kecamatan SInonsayang.(tr-08)

Comments

Popular posts from this blog

Renovasi Kantor Bupati, serupa kasus Hambalang

"Renovasi Kantor Bupati Capai Rp14 miliar"   Minahasa Selatan, 29 Oktober   Rehab gedung Kantor Bupati Minsel terus menuai kritikan. Bahkan, sejumlah pihak mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu boros menghabiskan anggaran untuk renovasi tesebut. Tak tanggung-tanggung, renovasi tersebut bahkan disamakan dengan kasus proyek Hambalang yang terjadi di pemerintah pusat. Bagaimana tidak, pembangunan kantor bupati yang berdiri pada zaman pemerintahan Bupati Ramoy Luntungan (RML) hanya bermodalkan anggaran sebesar Rp5 miliar, dan pemerintahan saat ini menganggarkan dana sebesar Rp14 miliar untuk total renovasi gedung megah milik pemerintahan kabupaten. Dan hngga kini masih terus menjadi perbincangan hangat. Jelas saja hal ini langsung menuai kritikan. Bisa jadi, selama ini pihak Pemkab belum pernah menganggarkan dana sebesar itu untuk pembangunan yang menyentuh langsung dengan masyarakat.  Pembangunan infrastruktur jalan, misalnya. Paling besar a

Ikan Duyung ditemukan tewas di tepi Pantai Pondang

"Percaya atau tidak, dulu sekira tahun 1940-an setelah ditemukan ikan duyung yang sama dengan ini, dan tidak langsung dilepaskan di laut malahan ada sejumlah warga yang justru memotong ikan tersebut" Warga saat menyaksikan ikan duyung AMURANG— Peristiwa ditemukannya ikan duyung dengan panjang sekira 2 meter pada Selasa (20/11) kemarin, langsung mengejutkan warga Pondang Kecamatan Amurang Timur. Pasalnya, bangkai ikan yang pertama kali dilihat oleh Edy Lengkong (56) sangat jelas mulai mengapung di jarak 300 meter dari tepi pantai. Tak berselang lama, bersama dua remaja yang ada menggunakan katinting untuk menarik bangaki ikan dengan ukuran besar tersebut. “Saat ditemukan, kondisinya memang sudah mengapung. Dan diduga memang ada bekas luka akibat kena tombak dan meski sudah berjam-jam, ikan tersebut masih mengeluarkan darah,”ujar Lengong yang sehari-harinya sebagai nelayan. Sementara itu, kehadiran ikan duyung yang bukan pertama kalinya terjadi di kawasan panta

Demo Petani Kopra mendapat dukungan Bupati

"Petani kopra dan bupati sama-sama kecewa harga turun" Demo di PT Cargil AMURANG – Aksi Demonstrasi petani Kopra di Kabupaten Minahasa Selatan di Kantor DPRD Minsel dan PT Cargill Selasa (06/11) lalu, mendapat dukungan sepenuhnya dari Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE. Hal ini disampaikannya secara langsung dihadapan para petani saat menghadiri kegiatan padi ladang di Elusan, kemarin. “Jujur saya mendukung keinginan para petani kopra, karena ini tentang perbaikan harga Kopra di Minsel. Apalagi kopra merupakan harkat hidup masyarakat petani di Minsel, saya juga mendukung” ujar Paruntu. . Ditambahkannya, bahwa pihak pemerintahbersama dengan PT Cargil akan mengupayakan untuk proses penjualan kopra oleh petani, akan diupayakan tanpa melalui pihak-phak kontraktor lagi. “Iya, kita sempat bicarakan bagaimana jika petani langsung menjual hasilnya ke perusahaan secara langsung tanpa harus melalui pihak-pihak lain,”jelas Paruntu sembari mengaku pihakn